top of page

Hungtram Dhungzin Namkha Dorje Rinpoche

Sekilas tentang Kisahnya

Pewaris spiritual mendiang Kyabje Hungtram Rinpoche Yeshe Ghangshar Rangdol Rinpoche, bupati Biara Hungtram Labrang lahir di Dholpo pada tahun 1981. Banyak yogi hebat seperti Khedrub Palden Dorje Tulku Nyida Dorje, emanasi Nubchen Sangye Yeshe (salah satu dari 25 murid Guru Rinpoche), Dholpo Gakar Rinpoche dan banyak lainnya telah muncul dalam beberapa generasi garis keturunan keluarga Hungtram Labrang. Garis keturunan keluarga tersebut telah memberikan manfaat besar bagi semua orang di wilayah Dholpo dan bagi ajaran Sang Buddha.

Beliau menempuh pendidikan di berbagai lembaga monastik seperti Nyingma College di Sikkim, Dzongsar Institue, dan Ngagyur Nyingma Monastic University di India Selatan untuk studi Buddhis tingkat tinggi. Beliau menerima banyak pemberdayaan, ajaran, dan transmisi dari banyak guru besar kontemporer dari semua aliran ajaran dan praktik utama.

Yang Mulia Sey Namkha Dorje memasuki retret meditasi soliter di Sikkim barat di bawah bimbingan guru meditasi yang sangat terampil HE Chimey Rinpoche. Ia menerima instruksi yang luas dan mendalam tentang praktik pendahuluan dan instruksi meditasi inti berdasarkan ajaran Mahamudra dan Dzogchen. Guru meditasinya Siddha Chimey Rinpoche, sekitar lima hari sebelum kematiannya, memberikan persembahan Tsok (pesta) yang luas dan berkata, “Saya telah menunggu Anda untuk mempercayakan ajaran ini untuk dilestarikan. Sekarang adalah tanggung jawab Anda untuk melayani ajaran Sang Buddha agar tetap bertahan lama demi manfaat orang lain”.

Salah satu hasrat terbesarnya adalah menyebarkan ajaran Buddha dan praktik meditasi kepada orang-orang dari semua lapisan masyarakat. Ia mulai mengajar pertama kali pada usia enam belas tahun.

Sebagai seorang perwakilan spiritual terhormat wilayah Himalaya Nepal sekaligus anggota senior Organisasi Hak Asasi Manusia Nepal, ia telah aktif dalam rangka melestarikan dan memperdalam pemahaman dan kesadaran akan ajaran Buddha dan berbagai kegiatan kemanusiaan di berbagai komunitas adat.

FOTO-2024-07-17-14-27-37.jpg
bottom of page